Source : PT. PLN (Persero) Wilayah NTT |
Swich pemutus beban (Load Break Switch, LBS)
merupakan saklar pemutus arus pada jaringan TM tiga fase dan ditempatkan diatas tiang (outdoor), yang mampu dikendalikan secara elektronis khususnya LBS Motorized. Saklar pemutus arus ini dapat dikendalikan dari
jarak jauh dengan skema otomatisasi yang telah direncanakan terlebih dahulu. Secara tehnis Swich pemutus beban ini merupakan
sebuah sistem penginterupsi hampa yang terisolasi oleh gas SF6 dalam
sebuah tangki baja anti karat dan disegel. Sistem kabelnya yang
full-insulated dan sistem pemasangan pada tiang pancang yang sederhana
yang membuat proses instalasi lebih cepat dan bermanfaat untuk mengurangi beban kerja saat pemutusan diperlukan.
Sistem pengendalian elektroniknya ditempatkan pada sebuah kotak
pengendali yang terbuat dari baja anti karat sehingga dapat melindungi perangkat dari berbagai kondisi lingkungan. Panel pengendali mudah digunakan (friendly use). Sistem monitoring dan pengendalian
jarak jauh juga dapat ditambahkan tanpa perlu menambahkan Remote
Terminal Unit (RTU).
Pada umumnya LBS terdiri dari :
• Pole Top Load Break Switch
• Pole Top Control Cubicle
• Control & Protection Module
Dokumen-dokumen yang terkait antara lain :
• Window Switchgear Operating Sistem (WSOS)
• Tes and Training Set (TTS)
• Database Access Protocol (DAP)
• Specific Telemetry Protocol Implementations
• Panel Kontrol Jarak Jauh
• Workshop Field dan Test Procedures
• Prosedur Penggantian CAPM
Versi-Versi Peralatan mencakup Contact Close dari
penerimaan perintah tutup <1.2 sec dan Contact Open sejak diterimanya
perintah buka <1.2 sec. Tegangan Line Maksimum pada Swicthgear Ratings
antara 12 atau 24kV dengan arus kontinyu 630 A RMS. Media Isolasi Gas
SF6 dengan tekanan operasional gas SF6 pada suhu 20 C adalah 200kPa
Gauge. Pengoperasian secara manual dapat dilakukan secara independent
oleh operator. Tekanan untuk mengoperasikan tuas Max 20 kg. Switch
pemutus beban dilengkapi dengan bushing boots elastomeric untuk ruang
terbuka. Boots tersebut dapat menampung kabel berisolasi dengan ukuran
diameter antara 16 – 32 mm dan akan menghasilkan sistem yang terisolir
penuh. Kabel pre-cut yang telah diberi terminal dapat digunakan langsung
untuk bushing switch Pemutus Beban dan telah memenuhi persyaratan
yang sesuai dengan peralatan tersebut. Namun demikian, untuk kabel,
dapat menggunakan yang telah disediakan oleh peralatan tersebut
sepanjang masih memenuhi spesifikasi yang ditentukan.
Konstruksi dan Operasi Load Break Switch dan Sectionaliser diuraikan sebagai berikut. Load Break Swicth menggunakan puffer interrupter
di dalam sebuah tangki baja anti karat yang dilas penuh yang diisi
dengan gas SF6. Interrupter tersebut diletakkan secara berkelompok dan
digerakkan oleh mekanisme pegas. Ini dioperasikan baik secara manual
maupun dengan sebuah motor DC dalam kompartemen motor di bawah
tangki. Listrik motor berasal dari battery-battery 24V dalam ruang
kontrol. Transformer-transformer arus dipasang di dalam tangki dan
dihubungkan ke elemen-elemen elektronik untuk memberikan indikasi
gangguan dan line measurement. Terdapat bushing-bushing epoksi dengan
transformer tegangan kapasitif, ini terhubung ke elemen-elemen
elektronik untuk memberikan line sensing dan pengukuran. Elemen-elemen
elektronik kontrol terletak dalam ruang kontrol memiliki standar yang
sama yang digunakan untuk mengoperasikan swicthgear intelijen, yang
dihubungkan ke swicthgear dengan kabel kontrol yang dimasukkan ke Swicth Cable Entry Module (SCEM) yang terletak di dalam kompartemen motor.
Sumber : dari berbagai sumber
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment