Tuesday, December 11, 2018

Jaringan Tegangan Rendah


 Please Visit My You Tube Channel ! click here

Pemasangan/Mendirikan Tiang besi



Penggalian lubang tanam dilakukan sedemikian rupa agar tidak melebar sehingga kondisi tanah disekitar tiang tidak menjadi gembur. Sebelum pendirian tiang dilaksanakan, harus dilakukan pengamanan lingkungan. Pendirian dilakukan minimal menggunakan konstruksi kaki tiga dengan minimal 3 petugas. Mendirikan tiang dapat dilakukan minimal dengan cara manual. Tiang besi ditanam pada lubang tanah dengan kedalaman 1/6 dari panjang tiang. Pemadatan dilakukan apabila tiang telah tegak lurus terhadap bidang tanah. Pemadatan dilakukan dengan memasukkan batu cadas yang bercampur tanah disekitar galian. Besi gali dapat digunakan dengan cara menusuk nusuk tanah padatan. Pada saat pemadatan agar diperhatikan tiang tetap tegak lurus terhadap bidang tanah.


Penarikan Konduktor dan Pemasangannya


Konduktor untuk tegangan rendah yang digunakan adalah jenis NFA2X-T, yaitu Kabel pilin udara untuk saluran kabel udara tegangan rendah (SKUTR) berinsulasi XLPE dengan tegangan pengenal 0,6/1 (1,2) kV berintiempat, terdiri dari 3 inti fase berkonduktor aluminium, 1 inti netral penggantung berkonduktor aluminium berpenguat baja yang pemasangannya direntangkan antar tiang dengan menggunakan klem tarik pada tiang awal dan akhir, serta klem gantung pada inti netral kabel pada tiang lainnya. Jarak pemasangan kondutor underbuilt (seiring) dengan Saluran udara tegangan menengah (SUTM) adalah minimal 1,25 meter sampai 2 meter. Penarikan konduktor harus dilakukan dengan memperhatikan andongan (sagging). Sebelum konduktor ditarik, jalur konduktor harus dibersihkan dari dahan pohon. Pelaksana harus meminta ijin dari pemilik pohon untuk pembersihan jalur penarikan konduktor ini. Konstruksi pemasangan Saluran udara tegangan rendah (SUTR) pada tarikan lurus menggunakan suspension small angle assembly (penggantung untuk tiang sangga/tumpu).  




Konstruksi pemasangan Saluran udara tegangan rendah (SUTR) pada tarikan dengan sudut kurang dari 45°, dengan menggunakan large angle assembly (penggantung untuk tiang belokan/sudut). Konstruksi ini juga dipasang pada tiang sudut, dimana pada tiang tersebut arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan kawat horizontal.


 

Setiap 5 (lima) gawang tarikan lurus SUTR harus dilakukan penegangan (tarik). Konstruksi pemasangan SUTR pada tiang penegang dilakukan dengan cara kabel dikaitkan pada fixed dead-end assambly.



Konstruksi pemasangan SUTR pada tiang pencabangan, menggunakan suspension small angle assembly dan fixed dead-end assembly untuk mengaitkan kabel. Gambar 8 memperlihatkan material yang digunakan dan cara pemasangan pada SUTR tiang percabangan.


Konstruksi pemasangan SUTR pada tiang persimpangan (silang) dengan arah SUTR masing – masing dengan tarikan lurus dilakukan dengan mengaitkan kedua saluran pada suspension small angle assembly.
 



Konstruksi pemasangan SUTR pada tiang penyangga silang dan sudut dengan arah SUTR masing – masing dengan tarikan lurus dilakukan dengan mengaitkan kedua saluran pada suspension clamp bracket dan tension bracket.





Konstruksi pemasangan SUTR pada tiang sudut silang dengan arah SUTR masing – masing dengan mengaitkan kedua saluran pada tension bracket dan strain clamp.


 



Konstruksi pemasangan SUTR pada tiang percabangan sudut dengan arah SUTR masing – masing dengan mengaitkan kedua saluran pada tension bracket dan strain clamp.



Konstruksi pemasangan SUTR untuk tiang akhir dengan treck schoor. Pengait kabel digunakan fixed dead-end clamp complete plastic strip (peralatan untuk penarik pada tiang awal/akhir lengkap dengan plastic strap). Seluruh ujung kabel diisolasi dengan dead end tube dan dimasukkan kedalam pipa PVC 2”.
 





Konstruksi pemasangan SUTR untuk tiang akhir pada Gardu Cantol dan Gardu Portal. Pengait kabel digunakan fixed dead-end clamp complete plastic strip (peralatan untuk penarik pada tiang awal/akhir lengkap dengan plastic strap). Di jumper ke Output trafo (Kabel Outlet Trafo) menggunakan Connector Bimetal Al-Cu.



Semoga Bermanfaat
Sumber : PT. PLN (Persero) Wilayah NTT

No comments:

Post a Comment